Kasus Corona muncul di Sekolah, Pemprov Yogyakarta Hentikan PTM 100 Persen. Gambar : freepik

Kasus Corona muncul di Sekolah, Pemprov Yogyakarta Hentikan PTM 100 Persen


Kasus Corona muncul di Sekolah, Pemprov Yogyakarta Hentikan PTM 100 Persen. Gambar : freepik
03 Februari 2022 20:28
03/02/2022
456
freepik

Kasus Corona muncul di Sekolah, Pemprov Yogyakarta Hentikan PTM 100 Persen

dijogja.co -

Aturan pembelajaran tatap muka (PTM) di wilayah Jogja atau Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diubah. Kebijakan itu buntut temuan kasus penularan virus Corona atau COVID-19 di sekolah.Di  Sleman, kasus Corona ditemukan di sebuah boarding school di Mlati. Hingga saat ini total ada 60 orang positif baik itu dari siswa maupun karyawan sekolah itu.

"Terkait dengan kasus di salah satu SMP swasta memang terjadi perluasan kasus, sudah kita lakukan tracing, saat ini hasil yang positif sudah 60 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama kepada wartawan, Rabu (2/2/2022).

Cahya mengatakan total ada 350 orang yang di-tracing kontak erat. Yakni sejak ditemukannya satu kasus positif dari siswa boarding school beberapa waktu lalu. Tracing, kata Cahya, bukan hanya dilakukan di lingkungan sekolah saja namun menyasar hingga keluarga.

"Sekitar 350 yang di-tracing kami mendapatkan 60 yang positif. Jadi itu memang perluasan dari mulai begitu kena 1 siswa itu karena batuk, pilek kemudian periksa, dan positif dan tracing di kelas mendapatkan lebih banyak lagi 4 orang. Lalu tracing lagi di lingkungan sekolah sampai sekarang 60 positif," urainya.
 

Saat ini, siswa dan karyawan yang dinyatakan positif COVID-19 telah dievakuasi ke isolasi terpusat (isoter) Asrama Haji yang berada di depan sekolah itu. Secara umum, Cahaya mengatakan baru menerima beberapa laporan kasus positif di sekolah. Selain di sekolah swasta, ada satu kasus positif di salah satu SMA di Sleman. Namun setelah dilakukan kontak tracing tidak ada tambahan kasus positif.

"Ini memang kalau sekolah kami belum banyak mendapat laporan. Memang ada salah satu SMA di Depok yang positif tapi hanya 1 orang. Begitu kontak eratnya di-tracing ada sekitar 30 kontak erat itu, (hasilnya) negatif semua," terang dia.

Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman lantas menurunkan kapasitas PTM dari yang awalnya 100 persen menjadi 50 persen. Kebijakan ini diambil setelah mulai melonjaknya kasus COVID-19.

"Hasil kesepakatan bahwa PTM mulai Rabu 2 Februari 2022 dilakukan dengan kapasitas 50 persen," kata Kepala Disdik Sleman Ery Widaryana kepada wartawan, Rabu (2/2/2022).

Ery mengatakan keputusan ini diambil setelah melihat situasi penularan COVID-19 yang semakin tinggi. Selain itu, Ery mengatakan, hal ini juga sudah disepakati dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di wilayah DIY.

"Se-DIY sepakat dengan PTM 50 persen ini," sebutnya.

Ery mengatakan soal penerapan PTM 50 persen ini diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing sekolah. Sementara untuk durasi pembelajaran tetap sama yakni enam jam pelajaran.

"Nantinya akan ada siswa yang masuk ke sekolah dan ada yang belajar secara daring. Semisal nanti dibagi dua kelas, tiga hari daring tiga hari tidak. Jadi bergantian," pungkasnya.

Selengkapnya Baca: Detik

Iklan

Jasa Pembuatan Website Jogja
Pasang Iklan Gratis

Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co