Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sudah mengumuman 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Dari 50 desa wisata terbaik di Indonesia 2022 tersebut, dua diantaranya berasal dari Yogyakarta. Desa itu adalah Desa Wisata Widosari, Kulon Progo dan Desa Wisata Tepus, Gunungkidul atau biasa disebut "Dewi Kampus", yang berarti Desa Wisata Kalurahan Madani Tepus.
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, bahwa ada lebih dari 70 ribu desa di seluruh Indonesia. Pada 2022, terjaring 3.419 peserta desa wisata ADWI 2022 dari 34 provinsi di Indonesia. Ia menambahkan, rangkaian kegiatan ADWI 2022 sudah melalui beragam tahap kurasi berdasarkan penilaian dewan juri terhadap tujuh kategori penilaian, klasifikasi desa wisata dan kelengkapan data melalui website Jadesta.
“Kunci kami masuk 50 besar itu karena memanfaatkan potensi yang kami miliki,” jelas Ketua Desa Wisata Tepus, Suheri. Dewi Kampus menawarkan paket wisata berbasis budaya, wisatawan akan diajak berkeliling desa dengan mengunjungi berbagai potensi wisata alam maupun buatan. Berbagai atraksi budaya diantaranya Seni Jatilan, Tari, Karawitan dan Seni Reog siap menghibur para Wisatawan. Semua atraksi kebudayaan dikemas dalam Festival Kesenian Tepus Yogyakarta (FKTY) yang digelar tiap tahun.
Letak geografisnya yang berbatasan dengan Pantai Selatan membuat Dewi Kampus mampu menawarkan wisata "Pantai Perawan" kepada wisatawan yang berkunjung menggunakan moda transportasi Jeep. Komunitas Jeep di sini menawarkan paket wisata menyusuri pantai-pantai perawan yang ada di kawasan tersebut.
Pasriyadi (38), salah satu pemilik Jeep mengungkapkan paket wisata Susur Pantai Perawan, Gunungkidul mulai dirintis sejak 2005 silam.
"Tahun itu sudah ada, tapi ramainya baru 2011, banyak dipesan pengunjung pantai," ujar pria asli Tepus ini.
Menurut Pasriyadi, warga yang tergabung dalam komunitas tersebut awalnya pun hanya menggunakan Jeep miliknya untuk konvoi. Melihat peluang menguntungkan di sektor wisata, barulah jasa perjalanan ditawarkan ke publik. Sewa Jeep sendiri berkisar antara Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu, bergantung pada jumlah lokasi perhentian yang didatangi., semakin banyak lokasi yang didatangi, tarifnya menyesuaikan. Perjalanannya sendiri memakan waktu sekitar 2 jam, Susur Pantai Perawan dengan Jeep ini ternyata sudah diintegrasikan dengan paket wisata Desa Wisata Tepus. Suheri mengatakan paket wisata itu mulai diinisiasi pada 2020 lalu. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 430 ribu per orang.
Tak hanya mengunjungi pantai yang asri, wisatawan pun juga bisa melihat potensi kerajinan hingga kebudayaan setempat.
"Nanti akan mendapatkan paket makan siang hingga welcome drink. Kalau yang paling lengkap bisa menginap 2 hari satu malam, berkunjung ke 2 UMKM, melihat welcome dance, hingga makan malam di pinggir pantai," jelasnya.
Terkait akomodasi penginapan, Heri sudah menjalin kerjasama dengan warga sebagai pemilik homestay hingga guest house yang ada di Tepus. Total ada 120 kamar yang siap digunakan untuk paket wisata tersebut. Kerjasama dengan warga lokal lebih dipilih agar hasilnya bisa dirasakan langsung. Meski tak menampik Tepus masih memiliki kekurangan dari sisi infrastruktur, ia justru memandangnya sebagai peluang yang harus dikembangkan.
"Bagi kami, kekurangan yang ada di sini justru harus dimanfaatkan secara maksimal agar potensinya kian terangkat," kata Suheri.
Iklan
Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co