Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi di DIY akan Sering Terjadi Dua Bulan ke Depan!. Gambar : ilustrasi

Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi di DIY akan Sering Terjadi Dua Bulan ke Depan!


Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi di DIY akan Sering Terjadi Dua Bulan ke Depan!. Gambar : ilustrasi
01 Desember 2022 16:02
01/12/2022
258
ilustrasi

Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi di DIY akan Sering Terjadi Dua Bulan ke Depan!

dijogja.co -

Potensi bencana hidrometeorologi akan banyak terjadi selama dua bulan ke depan. Gubernur DIY diminta untuk menetapkan status siaga darurat seiring bermunculan bencana akibat cuaca ekstrem di wilayah ini.

Kepala BPBD DIY Biwara Yuswantana mengatakan prediksi banyaknya bencana hidrometeorologi berdasarkan kondisi curah hujan dengan intensitas yang tinggi dan cuaca ekstrem yang terjadi antara Januari hingga Februari 2023 mendatang. Oleh karena itu semua pihak, dari kabupaten kota sampai pada level kampung harus melihat potensi ancaman bencana sehingga dapat dilakukan antisipasi.

"Dalam berbagai kesempatan pertemuan kami selalu menyampaikan harus ada kesiapsiagaan kepada masyarakat, selain itu imbauan juga kami berikan lewat media sosial dan lainnya," katanya Rabu (30/11/2022).

Banyaknya bencana hidrometeorologi sudah mulai terasa akhir-akhir ini. Pada Rabu (30/11/2022) saja, banyak peristiwa yang terjadi di Gunungkidul akibat hujan sejak Rabu dini hari yang mengguyur hampir seluruh wilayah DIY. 

Seperti banjir Jembatan Wiladeg, Karangmojo; banjir di Sanggrahan, Ponjong; longsor di Gentungan, Karangmojo; bebatuan ambrol disertai pohon menghalangi separuh jalan di Pokcucak, hingga terjadinya luapan air masuk ke pemukiman di Karangmojo. 

Sementara di Bantul, teras rumah milik warga Dusun Sompok hancur akibat longsor yang terjadi pada Rabu, (30/11/2022). Warga tersebut merupakan orang tua dari Dukuh Sompok, Triyono.

Anggota Kampung Siaga Bencana Kebonagung, Slamet Sudiharjo, mengatakan longsor tersebut terjadi persisnya di Dusun Sompok RT 04, Kalurahan Sriharjo. “Semoga tidak hujan. Soalnya itu mengkhawatirkan, itu kena rumah. Jadi ada rumah, pas bagian teras itu longsor,” kata Slamet dihubungi pada Rabu, (30/11/2022).

Biwara mengatakan seiring dengan banyaknya bencana dan cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini, BPBD DIY telah mengajukan kepada Gubernur DIY untuk menetapkan status siaga darurat. Status tersebut berarti DIY meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Dengan status itu pula, jika ada peristiwa bencana dan membutuhkan respons cepat sehingga dapat menggunakan anggaran biaya tak terduga (BTT) di APBD DIY.

"Penetapan siaga darurat ini sudah kami ajukan ke Bapak Gubernur kami sudah berkirim surat. Karena kabupaten lain sudah menetapkan siaga darurat," katanya

Baca Selengkapnya : HarianJogja

Iklan

Jasa Pembuatan Website Jogja
Pasang Iklan Gratis

Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co