Menjelang libur lebaran, para pemudik diminta mewaspadai jalur rawan kecelakaan yang ada di wilayah Sleman. Di kabupaten ini, sejumlah titik rawan kecelakaan di area putar balik kendaraan.
Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana menerangkan jalur-jalur rawan kecelakaan itu tersebar diberbagai wilayah di Sleman. Di sisi Utara, seperti jalan Magelang Km 10,5 hingga 14,5 disebutkan Arip menjadi jalur yang rawan kecelakaan dan kudu diwaspadai pemudik.
"Kalau untuk ruas jalan yang rawan kecelakaan itu kalau Jalan Magelang ya Km 10,5 sampai Km 14,5. Dari Beran sampai ke sekitar Murangan," terangnya, Selasa (11/4/2023)
Bergeser ke arah Barat, beberapa penggal Jalan Wates juga masuk katagori rawan kecelakaan. Jalur rawan kecelakaan itu membentang di Jalan Wates di Km 5 - Km 9. Sedangkan di sisi Timur, jalur rawan kecelakaan yang patut diwaspadai berada di jalan utama Jogja-Solo.
"Jalan Solo Km. 11 sampai Km 15. Km. 11 itu sekitaran Panti Rini itu ke timur. Itu yang perlu diwaspadai bagi para pemudik," tegasnya.
Rata-rata titik rawan kecelakaan tadi, kebanyakan merupakan lokasi putar balik kendaraan atau u-turn. "Karena putar balik, ada titik-titik yang ada u-turn, tempat putar balik. Jadi lalu lintas yang balik arah, itu yang rata-rata menjadi titik-titik yang rawan laka," ujarnya.
Dishub Sleman telah menyampaikan masalah tersebut ke Balai Pengelola Transportasi Darat. Salah satu strateginya dengan meninggikan rambu u-turn agar terlihat oleh pengendara yang antre di belakang kendaraan saat putar balik.
"Tanda putar baliknya, rambu-rambunya bisa di pasang agak tinggi. Supaya yang belakang urutan antrean kendaraan itu tahu kalau itu di tempat putar balik," jelasnya.
Langkah antisipasi kecelakaan di jalur mudik juga dilakukan dengan penerangan jalan. Jalan yang gelap dikhawatirkan akan meningkatkan potensi kecelakaan.
"Kami sama kepolisian Satlantas Polresta Sleman juga akan melakukan pengecekan PJU. Utamanya untuk jalur-jalur utama. Jalan nasional yang dilintasi oleh para pemudik," terangnya.
Di sisi lain, tindakan preventif menekan angka kecelakaan juga diupayakan lewat pemasangan rambu-rambu maupun spanduk peringatan. "Kalau menjelang lebaran kita pasangnya di Prambanan itu, karena memang potensi daerahnya dengan berkulit," ujarnya.
Sumber : HarianJogja
Iklan
Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co