Salah satu tradisi Keraton Yogyakarta paling populer dan ditunggu wisatawan saat masa libur lebaran tak lain Grebeg Syawal. "Tahun ini akan diselenggarakan lagi tradisi yang sudah absen selama tiga tahun yakni Grebeg Syawal," kata Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Paku Alam X di Yogyakarta Senin, 17 April 2023.
Grebeg atau Garebeg Syawal merupakan bentuk upacara hajatan untuk menandai berakhirnya bulan suci Ramadan. Selama pandemi Covid-19 kegiatan itu tidak mati total, namun hanya digelar internal abdi dalem Keraton secara tertutup dari masyarakat umum.
Paku Alam menyebut, tradisi yang rencananya digelar pada 22 April 2023 mendatang baik di Keraton Yogyakarta maupun Pura Pakualaman, diharapkan kembali menjadi magnet bagi wisatawan. "Untuk turut menyaksikan lagi kirab gunungan dari Keraton Yogyakarta menuju Kompleks Kepatihan dan Puro Pakualaman," kata dia.
Dalam tradisi yang biasanya digelar di kawasan Alun-Alun Utara hingga Masjid Gedhe Kauman depan Keraton Yogyakarta itu, wisatawan menyemut menanti iring-iringan gunungan lalu diperebutkan bersama sama. Tradisi ini dimaknai sebagai simbol sedekah raja kepada rakyat.
Selain Grebeg Syawal, wisatawan juga bisa menghadiri tradisi Bakda Mangiran di Srandakan Kabupaten Bantul Yogyakarta pada 23 April 2023. Lalu pada 25-30 April digelar Bioskop Sonobudoyo di Museum Sonobudoyo dan pertunjukkan wayang orang dan Wayang Panji di museum itu pada 26-30 April 2023.
Selengkapnya baca Tempo.co
Iklan
Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co