Ini akan berbeda dari daftar hal yang biasa orang-orang lakukan saat sedang bepergian ke Yogyakarta.
Hal terbaik yang bisa dilakukan kalau lagi bepergian adalah belajar sambil mencari kesempatan untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman baru.
Dan kamu bakalan belajar banyak kalau kamu ke Yogyakarta dan melakukan hal yang beda dari yang biasanya orang lakukan.
Apa itu?
Kamu harus menjadi seorang pelancong budaya.
Yogyakarta, sebagian besar penduduk setempat lebih suka menyebutnya "Jogja".
Tempat banyak pertanian luas, peternakan besar, desa-desa penuh warna, dan jalan setapak yang seolah membentuk labirin.
Kalau kamu singgah di Yogyakarta, kamu harus melakukan 7 hal yang saya yakin belum pernah kamu lakukan sebelumnya.
7 hal unik yang harus dilakukan di Yogyakarta
Menyaksikan matahari terbit di Candi Borobudur monumen Budha terbesar di dunia.
sumber: travel.co.id
Kamu harus bangun jam 2:30 supaya ngga ketinggalan epiknya matahari terbit di Candi Borobudur.
Candi Borobudur, adalah struktur dan candi Budha tunggal terbesar di dunia, dan pembangunannya konon memakan waktu selama 75 tahun! Wow!
Candi ini pernah tersembunyi di bawah lapisan abu vulkanik dan hutan lebat selama berabad-abad sebelum ditemukan kembali ketika Indonesia berada di bawah pemerintahan Inggris pada awal 1800-an.
Hebatnya lagi, kuil abad ke-9 ini juga menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Belum selesai sampai disitu, candi ini tetap utuh berdiri walaupun pernah mengalami gempa bumi pada tahun 2006.
Mengunjungi Candi Borobudur jelas merupakan salah satu pengalaman paling unik yang bisa kamu lakukan di Yogyakarta.
Kalau kamu menginap di jantung kota Yogyakarta, kamu harus berangkat sekitar jam 3 pagi untuk melihat keindahan matahari terbit di Candi Borobudur karena candi ini berada di Magelang, Jawa Tengah, sekitar 2 jam perjalanan jantung kota Yogyakarta.
Banyak orang rela untuk bangun pagi-pagi buta hanya untuk melihat keindahan Candi Borobudur pada saat disinari cahaya matahari pagi yang pertama.
Dan itu benar-benar indah!
Dijamin kamu ngga akan menyesal sudah bangun pagi-pagi buta.
Berkunjung ke daerah sekitar Gunung Merapi.
sumber: travel.kompas.com
Gunung Merapi terletak di perbatasan antara Yogyakarta dan Jawa Tengah. Sangat dekat dengan Desa Pentingsari.
Daerah di sekitaran Gunung Merapi sangatlah hijau walaupun ketika gunung itu meletus pada tahun 2010 membuat hutan-hutan di daerah tersebut menghilang.
Letusan itu juga membuat banyak rumah terbakar dan salah satunya diubah menjadi museum. Tempat itu disebut Museum Sisa Hartaku.
Museum Sisa Hartaku di dekat Gunung Merapi
Kalau kamu berkunjung ke Museum Sisa Hartaku, kamu akan disambut oleh sepeda motor hangus dan kerangka seekor sapi.
Kamu akan disambut oleh sepeda motor hangus dan kerangka seekor sapi di Museum Sisa Hartaku (sumber: kompas.com/NUR ROHMI AIDA)
Masuk ke dalam, ada sebuah ruangan yang dulunya adalah sebuah ruang tamu nyaman yang sekarang menjadi sebuah area museum dengan sisa-sisa furnitur terbakar.
Jam dinding yang terjebak dalam waktu abadi akan membuat tubuh kamu merinding. Jam yang berhenti ketika letusan Gunung Merapi mencapai rumah tersebut.
Di sisi lain rumah itu, ada sebuah ruangan kecil, yang mungkin dulunya dapur, tempat sebuah meja yang menyimpan barang-barang keluarga sehari-hari seperti sikat gigi, botol soda pecah, piring, sendok, dan sebagainya.
Pertanyaan mengerikan akan muncul dalam benak siapapun yang mengunjungi museum ini.
Apa yang terjadi pada keluarga yang dulu tinggal di sini?
Eitts! Ngga perlu kuatir. Keluarga pemilik rumah tersebut telah meninggalkan desa sebelum letusan terjadi.
Pak Kimin dan Bu Wati, pemilik rumah itu, memutuskan untuk mengubah rumah mereka menjadi museum setelah kejadian itu.
Bunker Gunung Merapi
Di daerah sekitar Museum Sisa Hartaku ada tempat yang tampak seperti sungai tetapi sebenarnya sungai diciptakan oleh lava panas Gunung Merapi.
Dekat situ ada sebuah bunker yang digunakan oleh beberapa orang yang mencoba menyelamatkan diri selama letusan tahun 2006. Tetapi sayangnya mereka ngga selamat dan menyisakan kisah sedih tentang bunker tersebut.
Jelajah Kotagede Jiwa Seni dan Budaya Jogja
sumber: kompas.com
Yogyakarta itu gudangnya budaya seni dan sejarah.
Hanya dalam beberapa jam, Kamu bakal dapat melihat semua itu ketika Kamu mengunjungi lingkungan bersejarah Yogyakarta yang bernama Kotagede.
Kamu bisa memulai dengan menjelajahi pasar lokal yang menjual rempah-rempah, keranjang, daging, teh, kopi, buah segar, dan sayuran.
Tapi bukan itu saja, Kotagede justru dikenal di seluruh dunia karena pengerjaan peraknya.
Selain itu, ada banyak juga toko menarik lainnya yang menjual tembikar, batik, bunga, dan lain-lain.
Di Kotagede ini pula kamu bisa menemukan kuil tua dengan gong besar dan juga masjid juga dari abad ke-16.
Sedangkan di tepi jalannya, akan tampak beberapa seniman yang menggambar apa yang ada di depan mereka.
Mungkin bisa dikatakan Yogyakarta adalah seperti ibukota seni Indonesia. Ada banyak seniman tinggal di sini.
Mengunjungi Pertanian Padi di Desa Pentingsari
sumber: alodiatour.com
Kalau kamu seorang yang mencintai alam, Desa Pentingsari adalah tempat yang tepat untuk Kamu!. Desa Pentingsari adalah sebuah desa yang berada di sebelah utara Yogyakarta.
Kalau kamu berjalan kaki melewati desa hijau ini, kamu akan bisa melihat petani-petani yang mengendarai gerobak sapi.
Menyaksikan Pertunjukan Wayang Jogja yang terkenal (dan belajar cara membuat wayang)
sumber: abesagara.com
Wayang telah menjadi salah satu kesenian penting di Indonesia.
Lebih dari sekedar seni, wayang adalah cara untuk menyebarkan kesadaran tentang kebaikan dan keburukan.
Beberapa bagian dari epos Hindu Ramayana dan Mahabharata sering digambarkan dalam bentuk seni teater yang disebut Wayang.
Namun, salah satu bentuk wayang yang paling menarik yang bakal kamu lihat adalah dalam bentuk seni kontemporer. Boneka kertas terkenal dari Jogja, Teater Boneka Papermoon.
Boneka-boneka Teater Boneka Papermoon memiliki tampilan "seperti hidup" di wajah mereka yang diukir dengan sangat detail.
Beberapa dari mereka terlihat sangat menggemaskan, sementara yang lain tampak sedikit menyeramkan. Seolah-olah mereka sedang memperhatikan setiap gerak-gerik kamu.
Pertunjukan Teater Boneka Papermoon tidak memiliki dialog, tapi bakal sangat menyentuh emosi kamu walaupun hanya dari gerakan-gerakannya.
Dan ngga hanya ada pertunjukan teater, di tempat itu pun kamu bisa berkreasi dengan belajar cara membuat boneka kertas.
Menyaksikan Pertunjukan Tari Keraton Yogyakarta.
sumber: travel.kompas.com
Seolah-olah keluar dari buku cerita, empat wanita berpakaian indah menampilkan tarian tradisional Jawa untuk kamu.
Sebuah tarian yang lain daripada yang lain yang tampaknya bersifat meditatif karena para penarinya tampak begitu tenang bergerak dengan gerakan lambat dan anggun.
Itu yang bakal kamu lihat dalam sebuah pertunjukan tari Keraton Yogyakarta.
Para penari akan mengenakan hiasan kepala berwarna merah muda dan emas cerah.
Mereka mengenakan mawar pada rambut mereka dan pakaian mereka berwarna hitam dan emas.
Musik pun mulai mengalun dengan lembut.
Sebuah tarian untuk para penguasa istana, "Tarian Keraton".
Tarian yang pada masanya adalah sebuah tarian "suci" sebagai cara untuk menyebarkan pencerahan moral dan nilai-nilai budaya Jawa.
Menonton Jemparingan.
sumber: indotnesia.suara.com
Jemparingan adalah panahan tradisional Jawa. Sangat menarik untuk melihat bagaimana mata, pikiran, dan tubuh para pemanah diarahkan ke target dengan penuh konsentrasi.
Satu demi satu, anak panah pun melesat cepat ke sasaran mereka.
sumber: kompasiana.com
Iklan
Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co