Seorang koreografer tari kontemporer, Mila Rosinta Totoatmojo, merespons krisis sampah di Jogja dengan cara unik: menari di antara tumpukan sampah. Aksi ini melibatkan delapan perempuan dari berbagai usia yang mengenakan kostum beragam, mulai dari seragam sekolah hingga jas laboratorium. Mereka menari dengan koreografi terstruktur sambil membawa kantong plastik sampah, dan video satu menit dari tarian ini menjadi viral di Instagram.
Mila, yang aktif dalam dunia tari kontemporer, seringkali menciptakan karya yang merespons situasi sosial. Menurutnya, masalah sampah di Jogja adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya satu instansi. “Kita harus duduk bersama mencari solusi,” ujarnya. Ia menekankan perlunya kontribusi dari pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi krisis ini.
Di Jogja, tumpukan sampah terlihat di berbagai sudut kota, termasuk di depo-depo sampah yang sudah penuh. Mila menyindir kondisi ini dengan menyebutnya sebagai "Spot Estetik Baru Terkini," karena banyak titik sampah yang bisa dijadikan spot foto. Lewat tarian ini, ia mengajak masyarakat untuk refleksi dan memperbaiki kondisi darurat sampah.
Tarian yang dilakukan oleh murid-murid dari Milla Art Dance School ini berlokasi di sebuah gang dekat Tugu Jogja, di mana tumpukan sampah sudah ada sebelumnya. Gerakan dalam tarian ini melambangkan pentingnya tidak membuang sampah sembarangan dan tanggung jawab pribadi atas sampah masing-masing. “Pengelolaan sampah harus dimulai dari rumah dengan memilah sampah kering dan basah,” kata Mila.
Selengkapnya baca Harianjogja
Iklan
Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co