Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut ada sejumlah jalur alternatif bagi warga yang akan berlibur pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Jalur alternatif itu telah dipetakan termasuk dalam mengantisipasi kemacetan.
"Kalau pemetaan juga sudah kami lakukan berdasarkan informasi dari teman-teman di Binamarga. Ada beberapa titik terkait dengan pantauan," kata Kepala Dinas Perhubungan DIY, Sumariyoto, Selasa, 10 Desember 2024.
Ia mengatakan pihaknya melakukan penghitungan volume kendaraan memakai kamera analitic di sejumlah akses masuk ke Yogyakarta, seperti di pintu utama dari timur di kawasan Prambanan, selatan di area Kecamatan Patuk, utara di kawasan Tempel, dan barat di kawasan Temon dan Glagah.
Jalur yang dipantau dengan kamera itu diperkirakan kategori padat kendaraan saat musim liburan. Ia menyatakan beberapa jalur alternatif bisa dipilih setelah melintasi jalur tersebut.
"Ruas jalan yang direkomendasikan, ini jalur barat ke selatan, jalur alternatifnya ruas Congot-Wates-Nagung-Brosot-Srandakan. Kemudian Sentolo-Kalibawang," ungkapnya.
Sumariyoto mengatakan pengendara yang melewati Glagah itu bisa memanfaatkan jalur jalan lintas selatan (JJLS). JJLS ini terhubung dari wilayah Kabupaten Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul.
"Pengendara dari arah timur bisa juga menggunakan atau melewati JJLS ini," kata dia.
Sementara jalur alternatif Kabupaten Sleman yakni ruas Klangon-Moyudan-Tempel. Di ruas Tempel ini kemudian bisa melintasi jalur Turi-Pakem-Cangkringan-Prambanan.
Kemudian jalur di area timur ada ruas Prambanan-Piyungan-Gading-Semin-Klaten-Jogarto, Wonosari-Tepus-Bedoyo. Jalur alternatif ini menghubungkan Sleman dengan Gunungkidul.
"Jalur-jalur alternatif ini untuk menghindari kawasan Kota yang kemungkinan padat dan macet," ujarnya.
Sumber : metrotvnews.com
Iklan
Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co