Tol Jogja-Solo diperkirakan akan dilewati sebanyak 17 ribu kendaraan setiap jam saat puncak arus Mudik Lebaran 2025 pada 27 Maret dan 28 Maret. Puncak arus mudik Lebaran di tol Solo-Jogja diprediksi terjadi pada akhir pekan ini.
“Estimasi puncak arus mudik antara 27 Maret dan 28 Maret. Volume tertinggi kami prediksi di sekitar 17.000 kendaraan per jam ya,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), Rudy Hardiansyah, saat ditemui seusai pembukaan tol fungsional Klaten-Prambanan, Senin (24/3/2025).
Perkiraan itu berdasarkan data kendaraan yang melintas Tol Jogja-Solo saat libur Nataru lalu. “Perkiraan kami ada kenaikan karena biasanya lebaran lebih tinggi dibanding Natal tahun baru,” lkata Rudy.
Tol Jogja-Solo memiliki ruas yang sudah dioperasikan secara penuh yakni segmen Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km. Untuk mengurai kepadatan saat arus mudik dan balik Lebaran, tol segmen Klaten-Prambanan (8,6 km) dan Prambanan-Tamanmartani (6,7 km) dibuka selama 15 hari yakni Senin (24/3/2025) hingga Senin (7/4/2025).
Tol Jogja-Solo ruas Klaten-Prambanan dengan konstruksi sudah rampung 100 persen dibuka untuk dua jalur dan bisa dioperasikan selama 24 jam. Sementara, jalur fungsional Prambanan-Tamanmartani hanya dibuka untuk satu jalur. Pembukaan Tol Jogja-Solo ruas Prambanan-Tamanmartani dibatasi pukul 07.00 WIB-17.00 WIB.
Tol fungsional untuk dua segmen Klaten-Prambanan dan Prambanan-Tamanmartani dibuka secara gratis atau nontarif. Namun, pengendara diminta tetap tapping e-toll di gerbang kedua segmen untuk memperhitungkan tarif pada segmen berikutnya yang sudah dioperasikan penuh dan bertarif.
Pengguna Tol Jogja-Solo diminta memastikan saldo e-toll terisi dan cukup agar tak terjadi perlambatan di gerbang tol. Kapolres Klaten, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, menjelaskan koordinasi dengan PT JMJ serta Polda Jateng dan Polres Sleman serta Polda Daerah Istimewa Yogyakarta terus dilakukan.
Selengkapnya Baca HarianJogja
Iklan
Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co