Desa Wisata Grogol Yogyakarta
Desa Wisata Grogol Yogyakarta
Desa Wisata Grogol menawarkan berbagai produk budaya, seperti kuliner dan pertunjukan seni tradisional yang menarik. Di desa ini, kita dapat mencicipi sajian kuliner tradisional yang sulit ditemukan di pasar, seperti tumpeng sego gurih, ndog gluduk, sego gudeg, caranggesing, dan masih banyak lagi. Salah satu yang paling khas adalah sego gudhangan, nasi dengan berbagai sayuran seperti bayam, kacang panjang, daun kenikir, kangkung, kecambah, dan wortel, dipadukan dengan campuran parutan kelapa dan sambel yang dikukus. Rasanya sangat lezat dan gurih, terutama dengan lauk seperti tempe garit, tahu goreng, dan telur rebus yang lembut. Pastinya, kuliner tersebut akan menggoyang lidah Anda dan membuat Anda ketagihan.
Selain menawarkan produk kuliner yang otentik, Desa Wisata Grogol juga menawarkan berbagai pertunjukan seni tradisional. Tidak heran jika desa ini kemudian disebut sebagai desa budaya. Warga sekitar melestarikan berbagai kesenian tradisional, seperti ketoprak, wayang kulit, karawitan, wayang orang, keroncong, kuda lumping, dan cokekan. Kesenian tradisional tersebut masih eksis karena kesadaran masyarakat untuk melestarikannya melalui pendirian sanggar-sanggar kesenian. Sanggar kesenian di Desa Grogol tidak hanya untuk warga lokal, tetapi pengunjung juga diperbolehkan untuk mampir dan ikut menyaksikan mereka berlatih atau bahkan ikut belajar di sanggar. Beberapa sanggar yang menjadi favorit pengunjung adalah Sanggar Wijaya Kusuma, Sanggar Bujo Gati, Sanggar Sekar Rinoce, dan Sanggar Ki Sarju.
Jika Anda mengunjungi desa ini pada bulan-bulan tertentu, Anda dapat melihat upacara adat masyarakat desa. Ada upacara mitoni, tingkeban, jagongan, bancakan, tedhak siten, yang merupakan rangkaian upacara berkaitan dengan fase kehidupan manusia. Ada juga upacara yang rutin dilaksanakan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan, seperti upacara wiwit, nyadran, dan pamidangan. Upacara wiwit biasanya dilakukan ketika masyarakat sedang menghadapi musim panen. Mereka akan berkumpul di sawah dan membuat acara sebagai bentuk syukur atas hasil panen. Upacara nyadran dilakukan setahun sekali, tepatnya pada bulan syaban dengan membersihkan makam, berkumpul, berdoa, dan berbagi makanan. Sedangkan upacara Kamidangan adalah upacara tolak bala, memohon keselamatan kepada Tuhan yang Maha Kuasa.
Desa Wisata Grogol di Yogyakarta bukan hanya menawarkan kelezatan kuliner dan keindahan budaya tradisional, namun juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang memadai untuk kenyamanan pengunjung. Salah satunya adalah toilet yang disediakan di beberapa lokasi di desa tersebut. Pengunjung dapat dengan mudah menemukan toilet yang bersih dan terawat di sekitar area wisata.
Grogol, Kadipiro, Margodadi, Kec. Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55561
Desa Wisata Grogol Yogyakarta ini buka dari pagi pukul 06.00 hingga sore pukul 18.00 setiap hari
Harga tiket masuk Desa Wisata Grogol Yogyakarta 2023: Tidak ada
Untuk mencapai Desa Wisata Grogol Yogyakarta, Anda bisa mengambil rute dari pusat kota Jogja. Pertama-tama, arahkan kendaraan ke arah Jalan Godean. Kemudian, ikuti jalan tersebut hingga menemukan Pasar Godean. Setelah itu, belok ke arah kanan atau ke sisi utara jalan dan lanjutkan perjalanan sekitar 3,5 km hingga Anda menemukan lapangan di sebelah kanan jalan. Di lapangan tersebut, akan ada papan petunjuk arah yang akan membantu Anda menuju Desa Wisata Grogol.
Iklan
Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co