Desa Wisata Tinalah
Desa Wisata Tinalah
Desa Wisata, dalam terminologi pariwisata, adalah suatu tujuan wisata yang mengintegrasikan beragam elemen untuk memberikan pengalaman unik kepada para pengunjung. Ini melibatkan daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, serta aksesibilitas yang terpadu dalam konteks budaya dan tradisi setempat. Desa Wisata Tinalah adalah contoh nyata dari konsep ini, yang terletak di kawasan Sungai Tinalah dan Pegunungan Menoreh.
Desa Wisata Tinalah mengusung gagasan penyatuan antara keindahan alam dan nilai-nilai budaya setempat. Dengan slogan 'Pesona Alam dan Budaya,' desa ini menawarkan pengalaman yang menggabungkan pesona alam yang menakjubkan dengan kekayaan budaya yang berlimpah. Nama 'Tinalah' sendiri diambil dari Sungai Tinalah yang mengalir di sekitar desa ini.
Desa Wisata Tinalah, seringkali disebut Dewi Tinalah, telah menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di kawasan Yogyakarta. Dengan keindahan alamnya yang menawan dan keberagaman budayanya, tempat ini menawarkan pengalaman yang memadukan pesona alam dan kekayaan budaya, menjadikannya salah satu destinasi yang tak boleh dilewatkan bagi para pengunjung yang ingin menjelajahi pesona Yogyakarta.
Fasilitas: Joglo Wiguna, Omahku, Kamar Mandi dan Toilet (21 unit), Mushola, Area Camping, Penerangan, Area bermain, Jalur Trekking, Tikar, Speaker Aktif, Keamanan, Asuransi Bumi Putera Syariah.
Jl. Persandian No.KM 5, Sendang Sari, Purwoharjo, Kec. Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55673
Jam buka desa wisata tinalah mulai dari 08.00–16.00
Tiket masuk : Rp. 20.000
Lokasi Desa Wisata Tinalah tidak terlalu jauh dari pusat Kota Yogyakarta, tepatnya di Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo. Dari pusat Kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 25 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih satu jam. Menuju Desa Wisata Tinalah dapat dimulai dari Tugu Jogja atau Tugu Pal Putih. Cukup berkendara ke arah barat dari ikon Yogyakarta tersebut. Lurus terus sampai perempatan Ring Road barat Yogyakarta. Kemudian, tetap lurus melewati Kecamatan Godean. Nantinya di perempatan Nanggulan, belok kanan atau ke arah utara menyusuri Jalan Nanggulan-Mendut. Baca juga: Gunung Kendil Kulon Progo, Atap Menoreh dengan Keindahan 180 Derajat ke Segala Arah Lurus terus sampai di Perempatan Dekso dan belok kiri atau barat. Ikuti jalan utama yang nantinya memasuki hamparan Perbukitan Menoreh. Hanya sekitar 4,6 km dari Perempatan Dekso dengan waktu tempuh kurang-lebih 10 menit. Perjalanan pun sampai di Desa Wisata Tinalah.
Iklan
Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co