Gunung Ireng, Patuk, Gunungkidul
Gunung Ireng, Patuk, Gunungkidul
Nama Gunung Ireng berasal dari salah satu kata Bahasa Jawa yang artinya Hitam. Hal itu karena Bukit Puncak ini dikelilingi bebatuan yang berwarna hitam. Konon katanya Gunung Ireng ini adalah tercipta dari akibat tendangan sang pendekar yang bernama Bratasena yang marah karena diganggu oleh sekelompok monyet di puncak Gunung Merapi.
Dari sisi Geologi Gunung Ireng merupakan bagian dari Gunung Api purba pada Masa Miocene, yaitu sekitar 5-23 juta tahun yang lalu. Gunung Api meletus dan kehilangan bentuknya, namun sisa-sisa gunung tersebut masih bisa kita saksikan hingga saat ini. Sisa-sisa gunung api inilah yang membentuk beberapa formasi batuan vulkanis di kawasan Patuk, termasuk bukit Nglanggeran yang ada di utara Gunung Ireng.
Gunung Ireng memiliki ketinggian tidak terlalu tinggi yaitu sekitar 200mdpl. Walaupun Gunung ini tidak terlalu tinggi tetapi kamu bisa melihat pemandangan panorama yang sangat indah yang disuguhkan dengan ketinggian sekitar 3000mdpl. lautan kabut dapat anda temui di Gunung ireng, uniknya kabut di Gunung Ireng berada di bawah puncak sehingga anda bisa melihat pemandangan tetap indah dan mempesona layaknya seperti Negara di atas awan.
Ketika anda ingin mengunjungi Gunung Ireng anda seharusnya pergi pada saat pagi hari agar bisa mendapatkan pesona indahnya terbit matahari di ufuk Barat atau Sunrise dengan pemandangan yang tak kalah menarik. Mentari yang mulai beranjak dari peraduan terlihat lembut menyapa dengan sinar keemasannya yang exotis.
Selain anda menikmati sunrise, anda bisa mengexplore beberapa spot foto yang menarik dan keren di sekitar Gunung Ireng. Beberapa spot foto seperti meja bundar dengan dua kursi, kursi pantai, dan rumah kayu diujung bukit yang sangat Instagramable.
Dikawasan Gunung ireng menyimpan banyak sejarah yang dapat anda lihat yaitu salah satunya adalah keberadaan Watu Lumpang yang memiliki cekungan 5 buah yang dimana diyakini sebagai simbol dari Rukun Islam. Selain itu, terdapat juga watu tapak kaki yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung tetapi jejak tersebut belum ditemukan asal usulnya sehingga masih sangat misterius. Adapun sumber mata air yang disebut dengan Sendang Ayu, masyarakat percaya bahwa air tersebut ketika kita membasuh wajah maka anda bisa terlihat awet muda dari usia anda.
Fasilitas Gunung Ireng sudah sangat lengkap dan cukup memadai untuk para wisatawan antara lainnya adalah sebagai berikut :
Area Parkir
Warung makan
Gazhebo
Toilet
Ngrancahan, Pengkok, Kec. Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55862
Gunung Ireng Buka Setiap hari 24jam
Harga tiket Gunung Ireng cukup murah untuk para wisatawan yaitu sebesar Rp 5.000/orang dan sudah termasuk biaya parkir untuk sepeda motor.
Rute menuju Gunung Ireng sangat mudah dijangkau anda bisa menggunakan sepeda motor ataupun mobil. Dari Pusat Kota Yogyakarta, Ambil Jl. Panembahan Senopati , Jl. Sultan Agung , Jl. Kusumanegara, dan Jl. Gedongkuning ke Jl. Wonosari di Rejowinangun. Ambil arah timur di Jl. Panembahan Senopati menuju Jl. Secodiningratan, Lewati Honda Colombo Baru, Terus ke Jl. Sultan Agung, Terus ke Jl. Kusumanegara, Terus lurus untuk tetap di Jl. Kusumanegara, Terus ke Jl. Kusumanegara. Belok kanan ke Jl. Gedongkuning, Tetap di Jl. Wonosari ke Patuk, Belok kiri ke Jl. Wonosari, Terus ke Jl. Nasional III, Ambil Jl. Patuk-Pengkok ke tujuan Anda di Ngrancahan, Belok kanan ke Jl. Dlingo-Patuk/Jl. Pleret-Patuk, Terus lurus ke Jl. Patuk-Pengkok, Belok kanan, Belok kiri, lalu Belok kiri, Belok kiri ke Jl. Pengkok Semoyo, Belok kanan, Belok kiri, Belok kanan, Belok kanan dan Tujuan anda telah sampai.
Iklan
Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co