Malioboro Fashion Week, Ajang Fashion Street tak Kalah Keren dari Citayam Fashion Week. Gambar : @areajogja

Malioboro Fashion Week, Ajang Fashion Street tak Kalah Keren dari Citayam Fashion Week


Malioboro Fashion Week, Ajang Fashion Street tak Kalah Keren dari Citayam Fashion Week. Gambar : @areajogja
26 Juli 2022 18:24
26/07/2022
743
@areajogja

Malioboro Fashion Week, Ajang Fashion Street tak Kalah Keren dari Citayam Fashion Week

dijogja.co -

Fenomena pamer gaya berbusana di jalanan atau urban street fashion layaknya Citayam Fashion Week ternyata meluas pula ke daerah lain, salah satunya merambah Yogyakarta. Di Kota Budaya ini, orang-orang khususnya kaum wanita beramai-ramai mengenakan setelan kebaya dan batik, kemudian menyeberangi jalan yang ada di kawasan titik 0 Km Malioboro. Kegiatan itu diketahui melalui salah satu video yang beredar di media sosial salah satunya di akun Instagram @areajogja.

Sejumlah perempuan dewasa, tampil anggun dalam balutan warna-warni baju kebaya. Ada yang tampil dengan gaya tradisional, namun tak sedikit yang memadupadankan kebaya dengan item fesyen lain seperti tas dan sepatu boots, sehingga menghasilkan penampilan yang lebih modern. Tak seperti kegiatan serupa di kota-kota lain yang banyak mendapat cibiran, urban street fashion Jogja yang dijuluki Malioboro Fashion Week ini justru mendapat banyak dukungan dari warganet.

Terkait fenomena ini, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta pun memberikan apresiasi, karena mengangkat kebudayaan lokal yakni dengan mengenakan batik dan kebaya.

“(Pemda DIY) Mengapresiasi, karena kegiatan tersebut termasuk dalam rangka mempromosikan kebaya sebagai warisan budaya asli Indonesia,” kata Kepala Bagian Humas Pemda DIY, Ditya Aji, saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/7/2022)

Ia menyebut, saat ini pemerintah Indonesia tengah mencoba mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke Unesco. Jadi, selama kegiatan itu bersifat positif, pemerintah daerah akan selalu mendukung. Namun, tak lupa Pemda DIY juga mengimbau kepada seluruh pihak yang mengikuti kegiatan ini untuk memperhatikan kenyamanan pengguna jalan yang lain.

"Dengan catatan, karena Titik 0 merupakan kawasan padat kendaraan, kegiatan harus dilakukan dengan tetap memperhatikan keselamatan, tidak hanya rekan-rekan yang menyeberang, namun juga pengguna jalan yang lain," sebut Ditya.

Selengkapnya baca Kompas

Iklan

Jasa Pembuatan Website Jogja
Pasang Iklan Gratis

Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co