Kunjungan Menparekraf Sandiaga S Uno ke Desa Wisata Tepus, Gunungkidul. Gambar : inews.id

Kunjungan Menparekraf Sandiaga S Uno ke Desa Wisata Tepus, Gunungkidul


Kunjungan Menparekraf Sandiaga S Uno ke Desa Wisata Tepus, Gunungkidul. Gambar : inews.id
31 Agustus 2022 14:03
31/08/2022
743
inews.id

Kunjungan Menparekraf Sandiaga S Uno ke Desa Wisata Tepus, Gunungkidul

dijogja.co -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S Uno mengunjungi Desa Wisata Tepus (Dewi Kampus), Gunungkidul, Rabu (31/8/2022). Desa wisata yang berada di tepi pantai Gunungkidul ini menjadi salah satu desa wisata yang masuk 50 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari 3.500 desa wisata.

Sandi mengaku kagum dengan kondisi Desa Wisata Tepus. Di balik keindahan alamnya juga ada konsep budayanya yang masih lestari. Dewi Kampus ini menjadi paket komplit yang menggabungkan nature and culture.

"Ini menjadi produk ekonomi kreatif yang sangat komplit," ujar dia Rabu (31/8/2022).

Di samping itu, di desa wisata ini juga sudah terbangun ekosistem dengan homestay. Masyarakat di Desa Wisata ini bisa merasakan peluang untuk meningkatkan kesejahteraan.

Pemerintah memiliki pekerjaan rumah yang besar karena angka kemiskinan di Gunungkidul masih tinggi. Namun dia yakin dengan pariwisata akan memiliki multiplayer effect yang besar, yaitu bisa membangkitkan ekonomi enam kali lipat.

"Saya lihat 1,1 juta lapangan kerja ini sangat potensi jika dibangun di daerah-daerah wisata dan support UMKM. Tahun ini kami menargetkan 4,5 juta lapangan kerja baru tercipta sampai akhir tahun ini," ujar Sandi.

Terlebih Gunungkidul ingin mengembangkan pertanian, peternakan dan UMKM. Pihaknya sudah mencapai kesepakatan untuk UMKM yang ada di destinasi wisata dan pusat ekonomi kerakyatan ini akan ditingkatkan, dikurasi, diberikan pendampingan termasuk pemasaran agar bisa menembus pasar ekspor.

Sandi mengklaim dengan sentuhan dan bimbingan dari pemerintah, tingkat kunjungan wisatawan ke desa wisata selalu mengalami kenaikan. Tahun lalu sudah ada peningkatan sekitar 30 persen dan tahun ini bagaimana kegiatan visitasi dari 50 desa wisata ini secara berkelanjutan juga bisa menambah kualitas dari kunjungan wisatawan. 

Baca Juga : Turut Bangga, Desa Wisata Tepus Gunungkidul Masuk 50 Besar Desa Wisata Terbaik se-Indonesia ADWI 2022

"Wisatawan harus Rojali (Rombongan Jajan dan Beli) sehingga ekonomi lokal berkembang. Mereka juga harus nabung menjadi agen-agen promosi," kata dia.

Oleh karenanya ia meminta agar pemerintah daerah memperbanyak event di desa-desa wisata, termasuk sport tourism seperti lari. Di antaranya lomba lari Gunungkidul 10K, Gunungkidul Fun Run atau cross country dan kegiatan lainnya.

Untuk sarana prasarana termasuk toilet akan terus dievuasi dan diperbaiki. Karena saat ini sudah ada satgas toilet untuk meningkatkan kualitasnya dilakukan dengan pola kolaboratif.

Baca selengkapnya yogya.inews.id

 

Iklan

Jasa Pembuatan Website Jogja
Pasang Iklan Gratis

Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co