Harga Tanah di Jogja Mahal? Solusi Gubernur DIY untuk Warga Jogja : 3 KK dalam 1 Rumah. Gambar : ilustrasi

Harga Tanah di Jogja Mahal? Solusi Gubernur DIY untuk Warga Jogja : 3 KK dalam 1 Rumah


Harga Tanah di Jogja Mahal? Solusi Gubernur DIY untuk Warga Jogja : 3 KK dalam 1 Rumah. Gambar : ilustrasi
08 April 2023 10:45
08/04/2023
454
ilustrasi

Harga Tanah di Jogja Mahal? Solusi Gubernur DIY untuk Warga Jogja : 3 KK dalam 1 Rumah

dijogja.co -

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyinggung soal warga Jogja yang guyub. Sultan bilang satu rumah bisa ditinggali tiga kepala keluarga (KK) yang masih terikat hubungan saudara.

Hal itu disampaikan Sultan saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai upaya yang bisa dilakukan warga DIY untuk bisa memiliki rumah. Sultan menganalogikan dengan orang tua yang memiliki tiga anak yang tetap tinggal di satu rumah walaupun masing-masing sudah berkeluarga.

"Loh sebetulnya gini ya, masyarakat kita ini kan guyub, dalam arti biarpun itu rumah waris itu kalau punya anak tiga, itu keluarga berada di situ semua kan juga bisa," ujar Sultan kepada wartawan di kompleks Kepatihan, Jogja, Kamis (6/4/2023).

"Kebetulan kita tahu itu bisa sehingga satu rumah ditinggali tiga kepala keluarga yang sebetulnya ada hubungan saudara," lanjutnya.

Lebih lanjut, menurut Sultan, bencana-bencana yang pernah terjadi di DIY juga berpengaruh pada dinamika hunian warga. Ia mencontohkan saat gempa pada tahun 2006, pemerintah pusat memberikan bantuan berupa perbaikan atau pembangunan rumah bagi masyarakat.

Baca Juga : Ini Penyebab Harga Tanah di Jogja Mahal menurut Sri Sultan Hamengku Buwono X

"Pemerintah pusat kan tanya ke saya, 'yang mau dibantu rumah berapa?'. Misalnya 50 rumah, tapi sebenarnya ada satu rumah tiga kepala keluarga, akhirnya dihitung satu. Satu (rumah) ya nggak apa-apa. Pemerintah pusat yang memberi ruang," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara mengenai harga properti di Jogja yang semakin mahal. Hal tersebut membuat banyak warga asli Jogja justru tak mampu beli rumah.

Sultan mengungkapkan alasan harga tanah di DIY kian melambung. Menurutnya, salah satunya karena banyak orang di luar DIY yang membeli tanah di DIY.

"Lha gimana, lha wong teman-teman Jakarta kalau beli tanah juga ora ngenyang (tidak menawar)," ujar Sultan kepada wartawan di kompleks Kepatihan, Kamis (6/4).

Hal inilah yang menurut Sultan membuat harga tanah maupun properti di Jogja kian melambung. "Ya makin tinggi (harganya). Orang luar Jogja bisa beli, orang Jogjanya tidak punya rumah," lanjutnya.

Selengkapnya baca Detik.com

Iklan

Jasa Pembuatan Website Jogja
Pasang Iklan Gratis

Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co