Kasongan, Daerah Penghasil Gerabah Terbesar di Yogyakarta. Gambar : myjogja.id

Kasongan, Daerah Penghasil Gerabah Terbesar di Yogyakarta


Kasongan, Daerah Penghasil Gerabah Terbesar di Yogyakarta. Gambar : myjogja.id
19 Juni 2023 10:38
19/06/2023
460
myjogja.id

Kasongan, Daerah Penghasil Gerabah Terbesar di Yogyakarta

dijogja.co -

Daerah penghasil gerabah di Yogyakarta saat ini juga menjadi kawasan tujuan wisata. Sebagai daerah yang memiliki julukan kota pariwisata, Yogyakarta juga menjadi salah satu daerah penghasil kerajinan tangan dengan kualitas terbaik. Sebut saja penghasil kerajinan perak terkenal di Kotagede. Bahkan, produk kerajinan perak asal Kotagede banyak diminati oleh pembeli lokal maupun luar negeri. Tak hanya itu, Yogyakarta juga terkenal sebagai penghasil batik tulis, salah satunya di Imogiri, Bantul. Batik karya pengrajin lokal Imogiri ini bahkan telah menyebar ke berbagai penjuru negeri. Tak heran banyak wisatawan lokal maupun turis asing yang betah berlama-lama singgah di Yogyakarta untuk mencari buah tangan sebagai oleh-oleh pulang.

 

Selain dua daerah terkenal penghasil kerajinan tangan itu, ada satu daerah lagi yang namanya mungkin tak lagi asing. Saking terkenalnya, peminat dari kerajinan ini banyak dari kalangan wisatawan asing. Produknya telah diakui banyak pihak sebagai kerajinan tangan dengan kualitas terbaik di Indonesia. Daerah Penghasil Gerabah di Yogyakarta Daerah tersebut merupakan penghasil gerabah Kasongan. Letaknya berada di selatan Yogyakarta, tepatnya di Padukuhan Kajen, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul, jaraknya sekitar 13 km dari pusat Kota Yogyakarta. Gerbang masuk menuju kawasan pusat kerajinan gerabah Kasongan.


sumber:jogjacar.com

Kasongan menjadi satu-satunya daerah penghasil gerabah terbesar di Yogyakarta. Hampir sebagian besar penduduknya bekerja sebagai pengrajin maupun pedagang produk tanah liat tersebut. Produk yang dihasilkan pun beragam, mulai dari ukuran kecil hingga yang besar, dari harga puluhan ribu hingga puluhan juta pun tersedia. Selain karena keahlian dari para pembuatnya, produk gerabah dari Kasongan sering disebut sebagai gerabah dengan kualitas terbaik. Hal ini tak lepas dari faktor tanah liatnya sebagai bahan dasar utama yang juga memiliki kualitas terbaik.

Tak hanya itu, Kasongan memiliki cerita sejarah panjang sebelum pada akhirnya menjadi seterkenal saat ini. Mengutip dari berbagai sumber, sebelum menjadi perajin gerabah, aktivitas warga sekitar adalah sebagai petani. Sejarah Kasongan bermula dari masa penjajahan Belanda. Pada masa itu, terjadi peristiwa sangat mengejutkan bagi warga setempat. Seekor kuda milik reserse Belanda ditemukan mati di atas tanah sawah milik warga. Karena takut dihukum, pemilik sawah melepaskan kepemilikan hak tanahnya sendiri. Hal ini kemudian diikuti oleh penduduk lainnya. Warga yang sudah tidak memiliki persawahan kemudian memilih untuk menjadi pengrajin keramik. Para pendahulunya melihat jika tanah di daerah tersebut bila dikepal-kepalkan tidak mudah pecah. Sejak tahun 1971-1972 Desa wisata Kasongan mengalami kemajuan yang sangat pesat.

Sapto Hudoyo, seorang seniman Yogyakarta, membantu mengembangkan daerah tersebut dengan membina para perajin untuk memberikan sentuhan seni dan komersial bagi desain kerajinan gerabah. Hal ini membuat hasil kerajinan tidak lagi monoton. Barang-barang yang dihasilkan berkembang dan memiliki nilai seni tinggi, sehingga menambah nilai ekonomi dari produk tersebut. Tak jarang, kawasan ini selalu ramai dikunjungi wisatawan maupun pembeli di waktu akhir pekan atau libur panjang. Kawasan ini juga cocok dijadikan sebagai tempat edukasi bagi pelajar sekolah. Para siswa bisa belajar secara langsung bagaimana proses pembuatan gerabah dari warga setempat.

Sumber : yogya.inews.id

Iklan

Jasa Pembuatan Website Jogja
Pasang Iklan Gratis

Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co