Masjid Pathok Negara Ad-Darojat Babadan Yogyakarta
Masjid Pathok Negara Ad-Darojat Babadan Yogyakarta
Hubungan harmonis antara warga Babadan dengan Babadan Baru Kentungan dipertahankan meskipun terpisah secara geografis karena tradisi dan silaturahmi yang terjalin antara keduanya. Setiap tahun menjelang bulan suci Ramadhan, warga Babadan Baru mengunjungi Babadan untuk menggelar acara nyadran dan silaturahmi antar warga berlanjut hingga Lebaran Idul Fitri. Meskipun terdapat perbedaan pandangan dalam menjalankan syariat Islam, masyarakat Babadan mampu menjaga toleransi dan saling menghormati, terutama dalam pelaksanaan sholat tarawih.
Masjid Ad-Darojat, yang dibangun pada tahun 1774, memiliki tata arsitektur yang sama persis dengan ketiga masjid Patok Negara lainnya. Pada awalnya, masjid ini menggunakan konstruksi joglo dengan empat soko guru dan serambi masjid menggunakan konstruksi bentuk limasan serta terdapat kolam di sebelah timur masjid sebagai tempat bersuci sebelum memasuki masjid. Karena pengusiran oleh Jepang pada tahun 1940-an, seluruh bangunan masjid ikut dipindah dan dibangun kembali di daerah Kentungan dan tempat tersebut kemudian diberi nama Kampung Babadan Baru. Pembangunan ulang dilakukan pada tahun 1960-an, namun bentuk masjid masih semi permanen. Pada tahun 1993, joglo dengan 4 soko guru masing-masing setinggi 7 meter berhasil dibangun untuk ruang utama masjid. Selain itu, pembangunan kelengkapan masjid seperti serambi depan, gerbang masuk, serta tempat wudhu dan wc dilakukan pada tahun 2001. Meskipun mengalami perubahan, ciri khas sebagai pathok negara tetap dipertahankan seperti mustoko yang asli yang terbuat dari tanah liat yang disimpan dengan baik di Masjid Ad-Darojat. Melalui peranannya, masjid ini membantu menjaga dan memperkuat ajaran Islam di tengah masyarakat Babadan.
Selain memiliki bangunan utama dan serambi yang indah, Masjid Pathok Negara Ad-Darojat Babadan Yogyakarta juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas pendukung yang memudahkan para jamaah yang berkunjung, seperti area parkir yang luas dan toilet yang bersih dan terawat dengan baik. Fasilitas pendukung ini memastikan kenyamanan dan kebersihan bagi para jamaah sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan nyaman tanpa perlu khawatir akan kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekitar.
Jl. Babadan, Jomblangan, Banguntapan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198
Masjid Pathok Negara Ad-Darojat Babadan Yogyakarta ini buka selama 24 jam setiap hari
Untuk memasuki Masjid Pathok Negara Ad-Darojat Babadan Yogyakarta tidak dipunggut biaya
Masjid Pathok Negara Ad-Darojat Babadan Yogyakarta dapat dicapai melalui rute yang mudah diakses dari Jogja Expo Center (JEC). Dari Jalan raya Janti di depan JEC, terdapat sebuah pohon beringin yang menghadap ke sebuah pertigaan. Di pertigaan tersebut, terdapat Jalan Pathok Negara yang dapat diikuti hingga sampai di lokasi masjid.
Iklan
Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co