Cari Tau Yuk Sejarah dan Asal Mula Candi Prambanan Menurut Prasasti Siwagrha!. Gambar : ig @lauri_travelstheworld

Cari Tau Yuk Sejarah dan Asal Mula Candi Prambanan Menurut Prasasti Siwagrha!


Cari Tau Yuk Sejarah dan Asal Mula Candi Prambanan Menurut Prasasti Siwagrha!. Gambar : ig @lauri_travelstheworld
26 Oktober 2022 14:11
26/10/2022
402
ig @lauri_travelstheworld

Cari Tau Yuk Sejarah dan Asal Mula Candi Prambanan Menurut Prasasti Siwagrha!

dijogja.co -

Candi Prambanan adalah wisata di Yogyakarta favorit wisatawan. Buat kamu yang belum tahu sejarah dan asal usul candi ini menurut Prasasti Siwagrha, simak ya! Kompleks Candi Prambanan terletak di tepi Jalan Solo-Jogja Km 16. Tepatnya di wilayah Desa Karangasem, Kelurahan Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berdasarkan prasasti yang menginformasikan masa keemasan kerajaan di Jawa Tengah, para peneliti dapat mengira-ngira bahwa masa jayanya berada pada sekitar abad abad 8-10 Masehi.

"Kemungkinan dibangun oleh Raja Balitung. Selanjutnya belum ada informasi lain yang menceritakan tentang kerajaan di Jawa Tengah," tulis Maulana Ibrahim dalam buku Kompleks Candi Prambanan dari Masa ke Masa (Direktorat Perlindungan dan Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala, 1996:1).

Ditinjau dari pembagian letaknya, kompleks Candi Prambanan dibagi dalam satu konsep. Yaitu, Candi Siwa sebagai candi utama atau pusat pemujaan, dengan area Siwa Mahagaru sebagai area utamanya. Hal itu sesuai dengan pemberitaan dalam Prasasti Siwagrha berangka tahun 856 M yang dikeluarkan oleh Rakai Pikatan. Prasasti Siwagrha yang tidak diketahui asalnya itu kini tersimpan di Museum Nasional Jakarta.Prasasti itu memuat peristiwa-peristiwa sejarah yang penting dari pertengahan abad IX Masehi.

Yakni, tentang peperangan antara Balaputra Dewa dari keluarga Cailendra melawan Rakai Pikatan dari keluarga Sanjaya.Menurut JG (Hans) de Casparis, filolog asal Belanda, prasasti itu menyebutkan setelah keadaan damai sang raja menyuruh membangun sebuah dharmma. Dharma ini mungkin berarti gugusan candi seluruhnya, sesuai penafsiran Casparis. Selanjutnya diceritakan pada Kamis Wage tanggal 11 bulan Margasirsa tahun Caka 778 atau 856 M selesai dan diresmikan area dewanya.

Setelah kuil Siwa (Siwalaya) itu selesai dengan kemegahannya yang menakjubkan, dialihkanlah aliran sungai sehingga airnya menyusuri sisi-sisi halaman candinya. Kemudian, diresmikan juga tanah yang menjadi batas-batas percandian itu dan ditetapkan pula sawah-sawah yang menjadi "swab dharmma" bagi kuil Siwa itu (Ciwaghra). Gambaran tentang gugusan candi seperti yang disebut di dalam prasasti Siwagraha, menurut Maulana Ibrahim, dapat dibandingkan dengan kompleks Candi Lara Jonggrang di Prambanan.

Memang, gugusan candi yang bangunan pusatnya dipagari dengan tembok keliling dan dikelilingi oleh deretan candi-candi perwara yang disusun bersaf hanya Candi Prambanan. Adapun keterangan tentang gugusan candi yang terletak di dekat sungai itu mengingatkan pada gugusan Candi Prambanan dengan Sungai Opak di sebelah baratnya. Jika ditinjau dari jarak antara Sungai Opak dan gugusan candi ini, dan pembelokan arahnya, terletak di antara Desa Kelurak dan Bogem.

Sumber : travel.detik.com

Iklan

Jasa Pembuatan Website Jogja
Pasang Iklan Gratis

Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co