Dusun Wotawati, yang terletak di Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, menyimpan pesona yang luar biasa. Mengusung konsep desa wisata dengan nuansa era Majapahit, dusun ini memancarkan aura sejarah yang tak ternilai. Setiap sudutnya dipenuhi oleh keunikan arsitektur dengan pagar rumah yang seragam, terinspirasi oleh kebesaran kerajaan Majapahit yang pernah berkuasa di nusantara.
Dusun Wotawati bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga sebuah perjalanan melintasi waktu. Pagar rumah yang seragam dengan desain khas Majapahit, serta struktur bangunan yang diselaraskan, memberi kesan seolah kita berada di masa lalu, tepatnya di zaman kejayaan kerajaan besar tersebut.
Keunikan ini semakin terasa karena dusun ini dibangun di atas bekas aliran Sungai Bengawan Solo purba, yang pernah menjadi dasar samudra jutaan tahun silam. Wotawati menjadi saksi sejarah, tidak hanya dari pergerakan tektonik yang mengangkatnya menjadi daratan, tetapi juga dari cerita warga pertama yang diduga berasal dari pelarian kerajaan Majapahit.
Kehadiran mereka membawa budaya dan tradisi yang kini membentuk identitas unik desa ini dengan kerajaan Majapahitnya. Desa ini juga dikenal dengan pemandangannya yang memikat. Dikelilingi oleh dua bukit tinggi, Wotawati menawarkan suasana yang berbeda dari desa lainnya. Sinar matahari yang terlambat datang di pagi hari dan cepat menghilang di sore hari, menciptakan nuansa yang tenang dan penuh kedamaian, sangat cocok untuk melepas penat dari hiruk-pikuk kehidupan kota.
Dengan adanya program pembangunan dan pembenahan yang terus berlanjut, Wotawati diharapkan dapat menjadi desa wisata yang menarik pengunjung. Dana keistimewaan yang diterima dari pemerintah provinsi mendukung proses ini, menciptakan peluang bagi masyarakat untuk memperoleh penghasilan tambahan melalui sektor pariwisata.
Selengkapnya Baca TimesNews
Iklan
Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co