Yogyakarta Jadi Provinsi dengan Harapan Hidup Tertinggi di Indonesia Tahun 2025

Angka Harapan Hidup (AHH) adalah rata-rata perkiraan tahun yang dapat dijalani seseorang sejak lahir. AHH dapat digunakan sebagai salah satu indikator untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. 

Melalui AHH, kita bisa menilai sejauh mana program-program kesehatan, gizi, sanitasi, dan kesejahteraan sosial berjalan efektif. Semakin tinggi AHH, maka bisa diartikan bahwa masyarakat memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan, lingkungan hidup yang bersih, serta pola hidup yang lebih sehat.

Melasir dari Badan Pusat Statistik (BPS), beberapa provinsi terlihat menunjukkan performa yang cukup baik dalam hal peningkatan hidup warganya. Berikut terlampir 7 provinsi dengan AHH tertinggi pada tahun 2024.

7 Provinsi dengan Angka Harapan Hidup Tertinggi 2024 | GoodStats

DI Yogyakarta yang dijuluki sebagai ‘Kota Pelajar’ karena terkenal dengan bagusnya kualitas pendidikan yang tercermin dari hadirnya universitas-universitas terkemuka, menduduki peringkat pertama dengan AHH mencapai 73,66 untuk laki-laki dan 77,4 untuk perempuan. Hal ini menunjukkan baik laki-laki maupun perempuan di Yogyakarta memiliki harapan hidup yang lebih panjang dibandingkan dengan provinsi lainnya

Diikuti oleh Jawa Tengah dan Kalimantan Timur dengan skor sama untuk laki-laki, yaitu 73,21. Sementara untuk perempuan masing-masing berhasil meraih 76,99 dan 76,9.

Ada pula provinsi Jawa Barat yang mencatat AHH sebesar 72,26 tahun untuk laki-laki dan 76,56 tahun untuk perempuan, menunjukkan adanya selisih sekitar 4 tahun antara keduanya. DKI Jakarta memiliki angka yang sedikit lebih rendah, yakni 72,08 tahun untuk laki-laki dan 76,28 tahun untuk perempuan. Bali mencatat 71,19 tahun untuk laki-laki dan 75,49 tahun untuk perempuan. Sementara itu, Kalimantan Utara mencapai 70,76 tahun untuk laki-laki dan 74,79 tahun untuk perempuan.

Menariknya, di semua provinsi, AHH perempuan selalu lebih tinggi dibanding laki-laki. Mengapa demikian?

Berbagai laman resmi mengatakan hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang melatarbelakangi, mulai dari faktor biologis, di mana karena adanya perbedaan kromosom, tubuh perempuan memiliki resistensi yang lebih baik terhadap sejumlah penyakit. Lalu, lifestyle yang berbeda dengan kecenderungan penyalahgunaan obat-obatan terlarang juga alkohol pada laki-laki, intensitas mengakses layanan kesehatan hingga tantangan lingkungan dan pekerjaan.
 

Selengkapnya Baca Goodstats.id