Gunung Gambar: Wisata Alam, Sejarah, dan Budaya di Gunung yang Menyimpan Cerita Perjuangan Melawan Kolonial Belanda

Gunung Gambar memiliki nilai sejarah yang sangat berharga. Pada abad ke-18, Raden Mas Said yang merupakan menantu dari Pangeran Mangkubumi, dikatakan telah menggunakan kawasan ini sebagai markas rahasia untuk merencanakan strategi perang melawan penjajah Kolonial Belanda. Raden Mas Said atau Pangeran Samber Nyawa bahkan mendapatkan wangsit berupa gambaran strategi yang akan digunakan untuk melawan Belanda di tempat ini. Beliau kemudian menggambarkan rencananya di atas batu, yang menjadi alasan mengapa kawasan ini dikenal sebagai Gunung Gambar. Selain itu, Pangeran Samber Nyawa juga menjadikan kawasan ini sebagai tempat bertapa karena dipercaya sebagai petilasan Pangeran Gading Mas, salah satu putra dari Prabu Brawijaya V saat runtuhnya Kerajaan Majapahit. Oleh karena itu, Gunung Gambar bukan hanya menawarkan wisata alam yang indah, tetapi juga merupakan tempat bersejarah yang penting.

Namun, perjalanan ke lokasi petilasan tidaklah mudah. Kendaraan hanya bisa sampai ke kaki gunung dan selanjutnya harus dilanjutkan dengan berjalan kaki. Jalannya cukup terjal dan berbatu sehingga perlu hati-hati. Namun, segala lelah yang dirasakan selama perjalanan akan terbayar dengan pemandangan alam yang memukau di puncak Gunung Gambar. Hamparan hutan hijau yang luas, persawahan, dan kompleks pegunungan Merapi, Merbabu, dan Sumbing bisa terlihat dari puncak ini. Bahkan, pada cuaca yang cerah, Waduk Gajah Mungkur bisa terlihat dari atas sini.

Di puncak Gunung Gambar, terdapat beberapa pendopo dan gazebo yang bisa dijadikan tempat untuk beristirahat sambil menikmati angin sepoi-sepoi. Selain pemandangan alam yang indah, Gunung Gambar juga menawarkan pemandangan eksotis pada waktu-waktu tertentu. Pukul 5-6 pagi adalah waktu yang tepat untuk menyaksikan matahari terbit dengan kabut tebal yang mengelilingi pegunungan. Sementara itu, di sore hari, matahari terbenam yang syahdu mampu menenangkan jiwa dan melepas segala penat di kepala. Bahkan, pada malam hari, kelap-kelip lampu kota memberikan suasana romantis yang indah.

Bagi yang suka berkemah, Gunung Gambar menyediakan area camping yang cocok untuk berkumpul bersama teman dan keluarga sambil menikmati barbeque di malam hari. Namun, tetap ingat untuk menjaga kebersihan ya! Selain wisata alam, Gunung Gambar juga menawarkan wisata budaya. Setiap tahun, kawasan Gunung Gambar mengadakan upacara Sadranan dan acara kesenian tradisional khas Kecamatan Ngawen seperti Rindhing Gumbeng. Rindhing Gumbeng adalah seni musik berupa instrumen gitar perkusi yang terbuat dari bambu dan senar. Upacara Sadran