Makna Desain Lentera Jogja, Icon Lampu Hias Khas Jalan di Jogja. Gambar : flickr

Makna Desain Lentera Jogja, Icon Lampu Hias Khas Jalan di Jogja


Makna Desain Lentera Jogja, Icon Lampu Hias Khas Jalan di Jogja. Gambar : flickr
12 April 2021 14:49
12/04/2021
2642
flickr

Makna Desain Lentera Jogja, Icon Lampu Hias Khas Jalan di Jogja

dijogja.co -

Ketika Anda mendengar nama Yogyakarta, Anda akan berpikir tentang keunikan kota di Jawa di Indonesia ini. Kota ini disebut unik karena kita bisa melihat berbagai tradisi Jawa yang begitu melekat di kota ini dan masyarakatnya, seperti batik (kain dengan corak khusus yang dibuat dengan tangan (dilukis dan dicetak), kerajinan perak, pertunjukan wayang, musik tradisional atau gamelan, bahkan makanan khas Yogyakarta yang disebut Gudeg! yaitu sayuran yang terbuat dari buah nangka muda.

Yogyakarta juga merupakan Ibukota Daerah Istimewa Yogyakarta di Jawa yang terkenal dengan Istana Sultan Yogyakarta atau Keraton Yogyakarta dimana keluarga Sultan masih tinggal di istana tersebut sampai sekarang . Istana ini juga terbuka untuk umum tetapi tidak semua bangunan, hanya beberapa bagian bangunan yang bisa dilihat oleh masyarakat.

Banyak bagian dari kota ini juga dihiasi dengan sentuhan budaya Jawa di mana orang tidak akan pernah melupakannya dan selalu ingat karakteristik yang ada. Ornamen-ornamen khas Jawa dapat kita temui di lampu-lampu jalananan khas jogja atau sering disebut lentera. Lentera Jogja lampu yang sebagai simbol penerangan & ciri khas Jogja mengandung banyak makna di setiap desain yang dibuat. 

Secara keseluruhan pola desain tiang lampu jalan ini memiliki 5 komponen utama:

1. UMPAK

Bagian paling bawah atau disebut pondasi tiang lampu. Umpak harus mampu memberikan kekuatan pada tiang lampu, karena merupakan konstruksi kaki dari tiang lampu tersebut. Bentuk dan desain umpak mencerminkan kekokohan dan kekuatan.

2. MOTIF

Tiang lampu jalan kawasan Malioboro Yogyakarta memiliki kesamaan motif dengan daerah Surakarta (Solo) dengan bentuk ukiran daun yang melengkung berirama. Ini sebagai simbol yang melambangkan masyarakat yang ramah, bersahabat, dan menghormati orang lain.

3. GELUNG / CINCIN

Bagian sambungan tiang lampu jalan. Gelung adalah titik perubahan dimensi tiang dari ukuran besar ke kecil dan memiliki motif yang sama dengan umpak, namun lebih sederhana.

4. HASTA

Bagian lengan dari tiang Lampu jalan, yang berfungsisebagai menopang kap lampu.

5. MAHKOTA

Bagian paling atas dari tiang lampu. Desain mahkota pada tiang lampu jalan kawasan Malioboro memiliki kesan dan aura yang memancarkan kharisma budaya Yogyakarta, serta memiliki desain yang terlihat elegan dan mewah.????

Iklan

Jasa Pembuatan Website Jogja
Pasang Iklan Gratis

Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co