Mengenal Lebih Dekat Tugu Pal Putih, Ikon Kebanggaan Kota Jogja. Gambar : yogya.co

Mengenal Lebih Dekat Tugu Pal Putih, Ikon Kebanggaan Kota Jogja


Mengenal Lebih Dekat Tugu Pal Putih, Ikon Kebanggaan Kota Jogja. Gambar : yogya.co
03 September 2024 12:00
03/09/2024
91
yogya.co

Mengenal Lebih Dekat Tugu Pal Putih, Ikon Kebanggaan Kota Jogja

dijogja.co -

Tugu Jogja atau Tugu Pal Putih merupakan sebuah ikon pariwisata dari Kota Pelajar. Tugu Jogja berada di tengah perempatan antara Jl. A.M Sangaji (Arah Monjali), Jl. Jendral Sudirman (Arah Museum Dharma Wiratama), Jl. Mangkubumi (Arah Malioboro), dan Jl. Diponogoro.

Tugu Yogya menjadi simbol kebanggaan dan identitas kota ini, mengingatkan akan kejayaan dan keindahan budaya serta warisan sejarah yang dimilikinya. Dilansir dari Blog Pasar Kota Gede YIA, Tugu Jogja dibangun pada tahun 1755 oleh Sri Sultan Hamangku Buwono I, pendiri keraton Yogyakarta.

Tugu Jogja memiliki nilai simbolis dan merupakan garis yang bersifat magis karena menghubungkan Laut Selatan, Keraton Yogyakarta, dan Gunung Merapi.

Pada awal berdiri, secara tegas bangunan menggambarkan Manunggaling Kawula Gusti, yaitu semangat persatuan rakyat dan penguasa untuk melawan penjajah.

Semangat persatuan tersebut atau yang disebut golong gilig tergambar jelas pada bangunan tugu. Tiang tugu berbentuk gilig (silinder) dan puncaknya berbentuk golong (bulat), akhirnya tugu disebut Tugu Golong Gilig.

Pada saat awal dibangun, Tugu Jogja berbentuk silinder yang mengerucut di atas, bagian dasarnya berupa pagar yang melingkar, dan bagian puncaknya berbentuk bulat.

Saat itu, ketinggian Tugu Golong Gilig mencapai 25 meter. Pada 10 Juni 1867, kondisi tugu berubah total, yang mana saat itu terjadi bencana gempa bumi besar yang mengguncang Yogyakarta.

Kondisi tersebut membuat bangunan Tugu Jogja runtuh. Saat runtuh inilah, bangunan tugu dalam kondisi transisi, karena makna persatuan tidak tercermin dalam bangunan tugu.

Pada 1889, keadaan tugu berubah. Ketika pemerintah Belanda merenovasi seluruh bangunan tugu, bangunan dibuat dengan bentuk persegi yang setiap sisinya dihiasi semacam prasasti.

Bagian tersebut menunjukkan siapa saja yang terlibat dalam renovasi tersebut. Renovasi tersebut mengubah bentuk tugu dari bentuk awal bagian tugu tidak lagi bulat melainkan berbentuk kerucut yang runcing.

Sejak saat itu, tugu disebut sebagai De White Paal atau Tugu Pal Putih. Ketinggian tugu menjadi 15 meter atau lebih rendah 10 meter dari bentuk semula.

Di sebelah timur kita disuguhkan papan informasi terkait sejarah tulisan Yogyakarta yang berisi: Tugu merupakan salah satu atribut penting dari Nominasi Warisan Dunia UNESCO.

Selain papan informasi terkait Tugu Joga juga terdapat miniatur Tugu Golong Gilig. Traveler bisa sambil ber foto-foto atau sekedar melihat miniatur kecil di hamparan terbuka.

Tak hanya sebagai monumen atau landmark, bulatan atau gilig pada puncak tugu digunakan sebagai titik pandang ketika Sri Sultan sinawaka (meditasi) di Bangsal Manguntur Tangkil yang ada di Siti Hinggil Lor, Keraton Yogyakarta.

Selengkapnya Baca TravelDetik
 

Iklan

Jasa Pembuatan Website Jogja
Pasang Iklan Gratis

Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co