Saat malam pergantian tahun pada Minggu (31/12/2023), masyarakat membanjiri kawasan Malioboro untuk menyaksikan pesta kembang api sebagai penanda awal Tahun 2024. Keramaian tersebut, sayangnya, juga diiringi peningkatan produksi sampah yang signifikan, melibatkan berbagai jenis sampah plastik dari alas duduk hingga kemasan minuman.
Kepala Bidang Pengolahan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja mencatat bahwa sampah banyak terkumpul di jalan-jalan di sekitar Tugu, Malioboro, Kraton (Gumaton), dan sekitar Tugu. Contohnya, di Jalan Sudirman sebelum Tugu hingga Jalan Diponegoro. Sementara dari arah timur, sampah banyak ditemui di Jembatan Gondolayu hingga ke Tugu. Titik sampah juga terlihat di wilayah Senopati. Tidak ada persiapan khusus dalam hal penambahan personel.
Haryoko menyatakan, "Situasinya normal saja, hanya kami hadir lebih pagi. Biasanya, pukul 07.00 WIB semuanya sudah bersih. Kami mengira bahwa pukul 06.00 WIB seharusnya sudah selesai, ternyata agak mengejutkan sedikit tadi."
Haryoko menjelaskan bahwa volume sampah di sepanjang jalan di sekitar Tugu mencapai 15 ton, semuanya diangkut menggunakan tiga unit truk. Sementara untuk sampah di dalam kawasan Gumaton, volume sampah juga mengalami peningkatan. Berdasarkan laporan Dinas Kebudayaan, setidaknya ada dua compactor yang dioperasikan, setara dengan sekitar 14 ton sampah.
Sebagai hasilnya, total sampah dari luar dan dalam kawasan Gumaton mencapai kurang lebih 30 ton.
Selengkapnya baca HarianJogja
Iklan
Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co