Sejarah Gedung Agung: Dari Kediaman Residen Hingga Istana Kepresidenan Yogyakarta

Sejarah Gedung Agung: Dari Kediaman Residen Hingga Istana Kepresidenan Yogyakarta, dijogja.co. Sejarah Gedung Agung: Dari Kediaman Residen Hingga Istana Kepresidenan Yogyakarta.
10 April 2023 13:10
10/04/2023
248
jogjaprov.go.id

Sejarah Gedung Agung: Dari Kediaman Residen Hingga Istana Kepresidenan Yogyakarta

dijogja.co -

Pada bulan Mei 1824, Anthony Hendriks Smissaerat, Residen Yogyakarta ke-18 (1823-1825), memprakarsai pembangunan gedung utama kompleks istana ini. Tujuannya adalah untuk memiliki sebuah "istana" yang berwibawa bagi residen-residen Belanda di Yogyakarta. Arsitek yang ditunjuk untuk proyek ini adalah A Payen. Sayangnya, pembangunan gedung tersebut tertunda karena adanya Perang Diponegoro atau Perang Jawa (1825-1830). Setelah perang tersebut berakhir pada tahun 1832, pembangunan gedung dilanjutkan. Namun, pada tanggal 10 Juni 1867, kediaman resmi residen Belanda itu ambruk karena gempa bumi. Maka, bangunan baru didirikan dan selesai pada tahun 1869. Gedung inilah yang menjadi gedung utama komplek Istana Kepresidenan Yogyakarta yang sekarang disebut juga Gedung Negara. Pada tanggal 19 Desember 1927, status administratif wilayah Yogyakarta ditingkatkan menjadi provinsi, di mana Gubernur menjadi penguasa tertinggi. Dengan demikian, gedung utama menjadi kediaman para gubernur Belanda di Yogyakarta sampai masuknya Jepang. Pada tanggal 6 Januari 1946, Yogyakarta menjadi ibu kota baru Republik Indonesia yang masih muda dan istana itu berubah menjadi Istana Kepresidenan, tempat tinggal Presiden Soekarno beserta keluarganya. Wakil Presiden Mohammad Hatta tinggal di gedung yang sekarang ditempati oleh Korem 072/Pamungkas. Sejak itu, Istana Kepresidenan Yogyakarta menjadi saksi peristiwa penting, di antaranya pelantikan Jenderal Sudirman sebagai Panglima Besar TNI pada tanggal 3 Juni 1947 dan sebagai pucuk pimpinan angkatan perang Republik Indonesia pada tanggal 3 Juli 1947. Pada tanggal 19 Desember 1948, Yogyakarta diserang oleh tentara Belanda yang dipimpin oleh Jenderal Spoor. Presiden, Wakil Presiden, dan para pembesar lainnya diasingkan ke luar Jawa dan baru kembali ke Istana Yogyakarta pada tanggal 6 Juli 1949. Sejak tanggal 28 Desember 1949, Presiden pindah ke Jakarta, dan istana ini tidak lagi menjadi tempat tinggal sehari-hari Presiden. Istana Yogyakarta atau Gedung Agung, sama seperti istana Kepresidenan lainnya, digunakan sebagai kantor dan kediaman resmi Presiden Republik Indonesia. Selain itu, juga digunakan sebagai tempat untuk menerima atau menginap tamu-tamu negara. Sejak tanggal 17 Agustus 1991, istana ini digunakan sebagai tempat untuk memperingati Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan untuk Daerah Istimewa Yogyakarta dan penyelenggaraan Parade Senja setiap tanggal 17 yang dimulai pada tanggal 17 April 1988.

Fasilitas Pendukung

Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta bukan hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung yang memadai. Di dalam kompleks istana ini, terdapat berbagai fasilitas seperti mushola, perpustakaan, toilet, ruang pertunjukan, dan ruang pertemuan. Bahkan, istana ini juga dilengkapi dengan tempat parkir luas yang dapat menampung banyak kendaraan.

Alamat

Jalan Ahmad Yani, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122

Jam Buka

Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta ini buka senin- kamis pukul 08.00 hingga pukul 14.00 dan jumat pukul 08.00 hingga pukul 11.00

Harga Tiket Masuk

Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta ini buka senin- kamis pukul 08.00 hingga pukul 14.00 dan jumat pukul 08.00 hingga pukul 11.00

Rute Menuju Lokasi

Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta terletak di Jalan Malioboro dan dapat dicapai dengan mudah dari pusat kota. Rute menuju istana ini adalah dengan lurus ke arah selatan dari Malioboro sampai mencapai kawasan Nol Kilometer. Istana Negara Gedung Agung sendiri terletak di depan Museum Benteng Vredeburg atau sebelum perempatan Kantor Pos Besar.

Lokasi Map

Galeri

Iklan

Jasa Pembuatan Website Jogja
Pasang Iklan Gratis

Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co