Candi Lumbung Yogyakarta
Candi Lumbung Yogyakarta
Yogyakarta terkenal dengan banyak candi bersejarah, di antaranya adalah Candi Lumbung. Nama "Lumbung" berasal dari atap candi yang berbentuk seperti lumbung tempat penyimpanan padi. Candi Lumbung memiliki 16 candi perwara yang mengelilinginya. Candi utama yang berdiri di atas batu dengan ketinggian sekitar 2,5 m sudah runtuh, tapi masih menyisakan dinding luar dengan pahatan laki-laki dan perempuan yang serupa.
Candi Lumbung diperkirakan dibangun pada abad ke-9 sampai ke-10 saat Kerajaan Mataram masih berkuasa. Candi ini memiliki kesamaan dengan Candi Sewu, seperti perwara dan stupa. Stupa pada Candi Lumbung menunjukkan latar belakang keagamaan Buddha. Pendiri Candi Lumbung belum diketahui dengan pasti, mungkin dibangun oleh Sri Maharaja Rakai Panangkaran yang juga membangun Candi Sewu.
Tak jauh dari Candi Lumbung terdapat Candi Kelurak, yang juga memiliki sejarah yang kaya. Namun, seiring berjalannya waktu, batu-batu peninggalan pada Candi Kelurak sudah tidak bisa dibaca lagi. Secara garis besar, tulisan yang terdapat pada Candi Kelurak berisikan perintah Raja Indra untuk membangun bangunan suci untuk arca Manjusri.
Sayangnya, gempa pada tahun 2006 berdampak pada banyak candi di sekitar Prambanan, termasuk Candi Lumbung. Meskipun sudah ada perbaikan, tidak semua candi perwara dapat dibangun kembali.
Fasilitas-fasilitas yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung yang ingin berkunjung ke Candi Lumbung. Taman yang sejuk dan area istirahat yang disediakan di sekitar Candi Lumbung dapat dimanfaatkan oleh pengunjung untuk bersantai sambil menikmati pemandangan sekitar yang hijau dan asri. Selain itu, fasilitas lahan parkir yang tersedia juga memudahkan pengunjung untuk memarkir kendaraan mereka dengan nyaman dan aman. Terdapat juga Mushola dan kamar mandi yang bisa digunakan oleh pengunjung untuk beribadah dan membersihkan diri sebelum dan setelah berziarah ke Candi Lumbung. Tidak hanya itu, pengunjung yang merasa lapar atau haus juga dapat menikmati hidangan yang tersedia di tempat makan yang telah disediakan. Dengan fasilitas yang lengkap dan memadai, Candi Lumbung menjadi tempat wisata yang nyaman dan menyenangkan untuk dikunjungi.
Candi, Nngangrukbaru, Tlogo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 57454
Taman wisata Candi Lumbung ini buka dari pagi pukul 08.00 hingga sore pukul 17.15 setiap hari.
Harga tiket masuk Candi Lumbung 2023: Rp 10.000
Candi Lumbung merupakan salah satu candi bersejarah di Yogyakarta yang terkenal. Jika ingin mengunjungi Candi Lumbung, rute terbaik adalah dari pusat kota Yogyakarta ke arah utara melalui Jl. Sultan Agung dan kemudian lurus saja. Setelah menemukan perempatan, belok kiri ke arah Jl. Janti. Pada pertigaan berikutnya, belok kanan dan tetap lurus mengikuti jalan besar sampai menemukan perempatan dekat Ayam Goreng Kremes Mbak Cantik. Belok kiri ke Jl. Majapahit dan lurus sampai menemukan belokan ke kiri ke arah Jl. Janti. Setelah itu, belok kanan sedikit ke arah Jl. Laksda Adisucipto, masuk ke arah Jl. Raya Solo-Yogyakarta, dan belok kiri menuju Jl. Taman Prambanan Kulon. Tetap mengikuti jalan besar hingga menemukan pertigaan dekat Angkringan Bu Pariah, belok kanan lagi, lalu lurus sampai mentok pada pertigaan dan anda akan tiba di Candi Lumbung
Iklan
Mau Pasang Iklan? Email: hi@dijogja.co